Tidak semua dampak yang dialami perkembangan remaja bersifat negative, ada juga dampak perkembangan remaja yang bersifat positif dalam hal ini masalah kreatif. Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan sifat kreatif yang dimiliki oleh diri saya. Mungkin sifat yang saya miliki tidak terlalu istimewa, mungkin juga ada orang lain yang mempunyai kekreatifan sama seperti diriku.
Ketika saya mulai berkembang dewasa kira-kira umur 13 tahun, kebetulan saya mempunyai adik laki-laki yang senang mainan orang-orangan, mobil-mobilan. Ketika adik saya meminta beli mobil-mobilan yang terbuat dari atum orang tua saya mengatakan ora usah tuku dolanan mama ora due duwit (tidak uasah beli mainan mama tidak punya uang). Pada waktu itulah saya mulia berfikir bagaimana cara saya membahagiakan adik saya yang menangis minta dibelika mainan. Ketika itu juga saya berfikir untuk membuat mainan (orang-orangan dan mobil-mobilan ) menggunakan tanah liat atau lempung dalam bahasa jawa. Cara membuatnya sangat mudah. Kita tinggal cari tanah liat di sawah yang bagus (tidak campur pasir) terus kita bentuk tanah liat tersebut menyerupai orang dan mobil. Setelah itu kita keringkan hasil tresebut kurang lebih selama 1 hari, kadangkala pula dimasukan keapi biar cepat kering.
Ketika saya membuat mainan tersebut, adik saya merasa senang sekali, sehingga setelah adik saya telah sukses atau bisa membuat sendiri, ia sering pergi kesawah sendirian untuk membuat mainan itu sampai kadangkala lupa waktu (sampai sore).
Sifat kreatif yang lain yang dimiliki saya adalah suka menulis tapi kesukaa baru muncul ketika saya masuk pendidikan Bahasa Indonesia, walaupun belum pernah dimuat dimajalah, tapi setidaknya itulah tulisan saya. Saya suka menulis puisi, dalam penulisan puisi saya lebih bersifat pribadi. Yaitu lebih mengutarakan apa yang saya benar-benar saya alami dan saya rasakan. Salah satu puisi saya yang isinya sedang saya rasakan adalah berjudul “PERJUANGAN”.
PERJUANGAN
Hidupku adalah perjuanganku
Perjuanganku adalah doaku
Dan doaku adalah cita-citaku
Ku datang ditanah yang gersang ini
Untuk berjuang, berjuang tuk meraih kehidupan
Demi perjuangkanku kutinggalkan semua
Yang aku cinta, sayangi dalam hidupku
Kutingalkan tanah lahir ku yang damai
Kutinggalkan Ibu dan Ayah tercinta
Kutinggalkan Kakak. Adik, Nizar tersayang
Kutinggalkan guru dan Teman terindah
Kutinggalkan semi demi perjuangan
Meski sedih dan lara terasa dihati
Kulakukan tu kebahagian semua
Ya Allah Ya Robbal A’lamin
Restuliah kedatanganku di tanah ini
Izinkanlah aku tuk berjuang dan berusaha
Meraih cita-cita yang selama ini ku damba
Wahai Dzat yang Maha Mendengar dan Melihat
Tuntunlah aku agar selalu di jalan-MU
Dan jadikan Aku sebagai
Hamba yang dapat membahagiakan
Orang yang kucinta